

TRANS HAPAKAT – Tim Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangka Raya (UPR) Helmi (2/8/2025) mengungkapkan pihaknya melakukan pengembangan aplikasi assesmen digital berbasis kearifan lokal guna mendukung pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan budaya daerah setempat atau suku Dayak Kalimantan Tengah.
Helmi mengatakan, pengembangan aplikasi tersebut merupakan sebagai upaya dari UPR dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Kalimantan Tengah dengan memanfaatkan khasanah budaya secara luas dan nilai-nilai budaya tradisional warisan leluhur.
Universitas Palangka Raya melalui fakultas dan lembaganya, terang Helmi, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dituntut secara aktif terlibat dalam dalam penelitian dan pengembangan yang berakar pada kearifan lokal suku Dayak. Sasaran penelitian yang dilakukan adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 di Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau,
Pengembangan dan penelitian yang diwujudkan dalam aplikasi berbasis kearifan lokal, menurutnya memiliki tujuan untuk menciptakan sistem penilaian yang tidak hanya di ukur dari pemahaman akademisi, tetapi juga mengakomodasi kekayaan budaya dan pengetahuan tradisional yang ada di Kalimantan Tengah.
Dikatakan Helmi Aplikasi yang dirancang tidak hanya untuk menilai capaian belajar siswa, tetapi juga untuk memperkuat identitas budaya lokal dan relevan dengan lingkungan serta nilai-nilai masyarakat lokal. Selama melakukan penelitian tim melakukan observasi, wawancara dengan guru sehingga hasil penelitian sebagai wujud kontribusi nyata dalam mengembangkan teknologi pendidikan berbasis budaya lokal dalam mendukung program merdeka belajar di daerah.
Beberapa poin penting terkait hal tersebut, ungkap dia, bahwa UPR melalui assesmen aplikasi berbasis kearifan loka, bertujuan mengembangkan karakter dan membantu siswa memahami materi pelajaran dengan baik di lingkungan dan budaya sehari-hari.
Selanjutnya melalui assesmen ini siswa akan lebih mengenal dan menghargai serta melestarikan budaya warisan leluhurnya. Sehingga siswa akan lebih cepat mengetahui potensi lokal, baik dalam bentuk ilmu pengetahuan, ketrampilan maupun sumber daya alam yang relevan dengan mata pelajaran, baik tingkat sekolah dasar maupun menengah.
Lanjut dikatakanya, melalui pengembangan dan penelitian berbasis kearifan lokal, artinya UPR berperan aktif Implementasi dalam pembelajaran dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan yang lebih kontekstual, relevan, dan berdaya guna bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah. (Penulis: HERI WIDODO/ PALKA-48)