
TRANS HAPAKAT — Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i (21/10/2025) menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian ( Alsintan) kepada brigade pangan, ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahan pangan daerah. Penyerahan bantuan alsintan di laksanakan di halaman Dinas Pertanian kabupaten setempat.
Dikatakan Bupati Ahmad Rifa’i bantuan yang di serahkan kepada brigade pangan, merupakan komitmennya dalam mendukung peningkatan produksi sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
Bantuan ini merupakan bagian dari implementasi program Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemandirian pangan melalui program strategis, seperti program cetak sawah rakyat ( CSR) dan brigade pangan, yang kesemuanya itu di rancang untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian dan memperluas lahan produktif masyarakat.
Dirinya menjelaskan bantuan alsintan kepada brigade pangan,merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam mendukung dan memperkuat ketahanan pangan, bagi seluruh penerima agar bisa mengunakan dan merawat alsintan ini dengan baik, agar manfaat benar – benar bisa dirasakan.

Ia berpesan bagi penerima bantuan agar bisa di manfaatkan dengan optimal, tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi, bantuan alsintan ini sebagai langkah konkrit menuju kemandirian dan ketahanan pangan, serta membawa manfaat besar bagi masyarakat, serta sebagai langkah maju dalam membangun sektor pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Godfridson mengatakan bantuan alsintan kepada brigade pangan untuk memperkuat kelompok tani di lapangan, meningkatkan kapasitas produksi serta mendukung efisiensi kerja petani dalam kegiatan pra panen dan paska panen.
Dirinya menjelaskan bantuan alsintan yang di serahkan pada hari ini ada sebanyak 28 unit alsintan, diantaranya dua unit traktor, enam unit mesin tanam padi ( transplanter), dua unit traktor roda dua, tiga unit crawler/ rotavator, dan lima unit mesin panen ( combaine).
Ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan dan perawatan rutin agar alsintan memiliki umur pakai yang panjang dan tetap berfungsi maksimal. Selain itu, dirinya mengingatkan apabila alsintan digunakan secara bersama atau disewakan kepada petani, pengelola dapat menyesuaikan tarif sewanya dengan kemampuan petani, sehingga kebermanfaatan alat tersebut dapat dirasakan secara merata.
Lebih lanjut, ia meminta agar seluruh penerima bantuan aktif melaporkan perkembangan dan pemanfaatan alsintan kepada Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian setempat, sehingga pelaporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus dasar dalam menentukan kebijakan bantuan serupa di masa mendatang.
Dirinya menaruh harapan bantuan ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi langkah maju dalam membangun sektor pertanian yang tangguh, modern, dan berkelanjutan. (red)






