
TRANS HAPAKAT — Pemilik penggilingan padi Desa Mulyasari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau Kiswo (17/10/2025) membantah jika dirinya melakukan pengoplosan beras SPHP, yang beberapa hari belakangan ini viral di pemberitaan media maupun media sosial ( medsos), adalah tidak seperti apa yang di tuduhkan kepada dirinya.
Dirinya menjelaskan bahwa terkait pemberitaan di salah satu media dan media sosial mengenai dugaan pengoplosan beras SPHP di tempat penggilingan padi miliknya adalah tidak benar, atau tidak seperti yang di tuduhkan. Kami tidak ada niatan untuk melakukan hal sebodoh itu.
Kiswo mengungkapkan bahwa adanya beras SPHP di tempat penggilingan padi miliknya, hanya sekedar melakukan pengilingan ulang, itupun permintaan sebagian masyarakat setempat, agar beras menjadi lebih bersih, dan dipastikan untuk di konsumsi pribadi serta tidak untuk di perjualbelikan.

Dirinya menegaskan tidak ada niatan sedikitpun melakukan pengoplosan, apalagi memperjual belikan beras tersebut. Keberadaan beras SPHP di tempat penggilingan padi milik sebagian juga adalah milik pekerja yang pingin untuk di giling ulang agar menjadi lebih putih dan bersih menurutnya .
Dirinya memastikan tidak ada niatan untuk melakukan pengoplosan beras, yang dilakukan pekerja adalah menggiling ulang untuk di konsumsi pribadi, atas kejadian ini kami juga telah telah memberikan keterangan atau klarifikasi berbagi pihak seperti kepolisian, dinas terkait, bahkan dari Bulog, yang sengaja datang ke tempat penggilingan padi miliknya.
Ia menjelaskan bahwa kami hanya melakukan penggilingan ulang, itupun permintaan dari sebagian masyarakat maupun para pekerja. Tidak ada niatan sedikitpun melakukan pengoplosan beras apalagi di jual belikan.
Kendati demikian dirinya berharap atas pemberitaan yang telah beredar di publik agar bisa di sikapi dengan bijak, agar tidak menimbulkan kesalahfahaman di masyarakat, serta tidak merugikan pihak lain, termasuk pemilik penggilingan padi lainya di kabupaten setempat. Atas kejadian ini tentu menjadi perhatian kami untuk bisa berhati – hati kedepannya. (red)






