

TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i (17/9/2025) menyampaikan bahwa makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk meneladani sifat Rasullulah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW laksanakan di Masjid Nurul Iman Kelurahan, Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau yang mengundang penceramah Tuan Guru Dr KH Muhari (Guru Muha) dari Kalimantan Selatan.
Bupati Ahmad Rifa’I mengatakan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekedar rutinitas di setiap tahunnya, tetapi hendaknya dijadikan momentum untuk memperkuat ukuwah Islamiah serta meneladani akhlak mulia Rasullulah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Melalui peringatan maulid hendaknya dijadikan pengingat kita tentang keteladanan Rasul yang penuh kasih sayang, kejujuran, kesabaran dan serta semangat menebar kebaikan, serta diingatkan kembali akan nilai-nilai mulia yang beliau ajarkan. Nilai tersebut relevan untuk terus di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjut dikatakannya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang telah berlangsung turun temurun di kalangan umat Islam, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai hukumnya. Namun semangat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW tetap menjadi hal yang utama, mari jadikan peringatan maulid ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas iman dan amal kita.
Lebih lanjut, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan hanya sekedar tradisi tetapi juga sarat dengan hikmah dan keutamaan bagi umat muslim yang melaksanakannya. Mulai dari jaminan pahala besar hingga janji kedudukan mulia di akhirat dan perayaan ini memiliki makna spiritual mendalam. (Penulis: HERI WIDODO/ PALKA-48)