
TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i (11/9/2025) didampingi Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta melakukan peninjauan langsung atas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Pulang Pisau Kelurahan Bereng Kecamatan Kahayan Hilir.
Peninjauan secara langsung ini, terang Bupati Ahmad Rifa`i, adalah untuk memastikan program unggulan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta menciptakan generasi sehat, kuat dan cerdas khususnya di Kabupaten Pulang Pisau berjalan lancar. Nutrisi makanan yang disajikan kepada siswa terpenuhi, sesuai standar program dari pemerintah pusat.
Dikatakanya, selain memastikan program Makan Bergizi Gratis pelaksanaannya berjalan lancar, dan sesuai rencana, serta tujuan utama dari program ini adalah mberikan asupan gizi maupun nutrisi yang cukup bagi penerima manfaat sehingga dengan program tersebut khususnya bagi anak sekolah dasar sangat mendukung proses belajar dan tumbuh berkembang.
Lanjutnya, dengan mendapat asupan gizi yang baik diharapkan siswa dapat belajar dan berkembang dengan optimal khususnya makanan yang di sajikan memenuhi standar gizi dan aman untuk di konsumsi sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
Makan Bergizi Gratis yang laksanakan, terang Ahmad Rifa`i, bukan hanya sekedar memberikan makanan, tetapi pentingnya menjaga kualitas makanan yang diberikan atau disalurkan. Mulai dari proses kebersihan dalam pengolahan dan kemasan sehingga makanan yang di salurkan benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Yayasan Naungan Kasih Bahagia sebagai mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Bereng Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Nerylia Paulina mengatakan program MBG tahap pertama menyasar sebanyak 1.604 penerima manfaat yang terdiri dari balita, ibu hamil, ibu menyusui serta anak anak di tingkat TK hingga SMA.
Dirinya menyebutkan menu yang di salurkan sesuai dari ketentuan yang berlaku, dan diawasi oleh Badan Gizi Nasional yang telah ditunjuk, artinya menu yang di salurkan mulai dari memilih bahan, proses pengolahan kami tidak sembarangan. Ada pengawasan ketat dari pihak balai gizi, serta tenaga relawan yang tugasnya memasak telah di beri pelatihan sebelum program ini di laksanakan. (Penulis: HERI WIDODO/ PALKA-48)