
TRANS HAPAKAT –Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Andriani (13/10/2025) membuka kegiatan Forum Komunikasi Data Statistik Sektoral Daerah dan Metadata Sektoral Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2025, bertempat di Aula Kantor Bapperida Kabupaten setempat.
Andriani mengungkapkan, pengelolaan data statistik sektoral merupakan salah satu inisiasi dari kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) yang sangat dibutuhkan untuk menyatukan seluruh informasi data statistik sektoral sehingga tidak terdapat lagi terjadi perbedaan atau tumpang tindih antara data yang dihasilkan dengan kondisi dilapangan.
Ia menyampaikan, untuk menciptakan kondisi ideal tersebut, maka para produsen data dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus merubah pola pikir, menyesuaikan diri untuk terbiasa bekerja berbasis data, baik dalam menyimpan maupun menyediakan data harus dilakukan secara benar, baik secara manual maupun elektronik.
Dirinya mengajak seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk dapat meningkatkan kualitas pengelolaan data dengan melakukan pembaruan data secara berkala. Sinergi antara OPD, Dinas Kominfostandi dan Badan Pusat Statistik ( BPS) menjadi kunci dalam mewujudkan Satu Data Indonesia ( SDI) di kabupaten setempat.

Kepala Diskominfostandi Pulang Pisau Moh Insyafi mengatakan, kegiatan ini di selengarakan bertujuan untuk lebih menjamin kualitas data dan informasi yang di sajikan pemerintah daerah, akan semakin akurat akuntabel, mutakhir dan dapat di pertanggungjawabkan.
Menurutnya data statistik sektoral sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Sedangkan fungsi Metadata sektoral, berisikan informasi teknis, yang menjelaskan data guna menjamin kualitas dan kesesuaian bagi penggunanya.
Moh, Insyafi menambahkan bahwa, metadata sangat penting dan menjadi salah satu indikator dalam mengukur tingkat kematangan penyelenggara data statistik sektoral, sekaligus menjadi bahan penting dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan kepala daerah.
Ia sangat berharap kepada rakan-rekan OPD sebagai produsen data agar bisa menyampaikan data yang benar dan akurat, sehingga nanti kita himpun menjadi wali data, bertujuan mendukung pengambilan kebijakan yang di sampaikan kepada masyarakat. (red)






